Tag: Ebiet G Ade
DENPASAR, NusaBali
Komunitas Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP) membuat garapan sastra ‘Tribute to Umbu Landu Paranggi’, untuk mengenang sosok mahaguru berjuluk Presiden Malioboro yang meninggal di usia 77 tahun, 6 April 2021 lalu.
Pelukis Nyoman Wirata pun mengakui ada puisi dari seorang penyair di buku Blengbong yang cukup lama dikerjakan sketsanya. Maklum, puisi tersebut masuk ke wilayah mistik Bali, hingga Wirata perlu beberapa kali mengulang sketsanya
Putri Suastini Koster sebut buku Blengbong hadir karena rasa cinta kepada Umbu Landu Paranggi, di mana sang mahaguru penyair merupakan seniman puisi yang fokus, dengan karya-karyanya yang melegenda dan dikagumi banyak kalangan
MANGUPURA, NusaBali
Jenazah mahaguru penyair Umbu Landu Paranggi, 77, telah diupacarai kurukudu yakni sebuah ritual adat Sumba, Nusa Tenggara Timur, di Taman Makam Kristiani Mumbul, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (12/4) siang.
DENPASAR, NusaBali
Sepekan pasca berpulang, jenazah mahaguru penyair Umbu Landu Paranggi, 77, akan diupacarai kurukudu, sebuah ritual adat Sumba, Nusa Tenggara Timur, di Taman Makam Kristiani Mumbul, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (12/4) siang ini.
DENPASAR, NusaBali
Upacara penghormatan terakhir untuk penyair legendaris Indonesia, Umbu Landu Paranggi masih belum diputuskan hingga, Jumat (9/4).
Umbu Landu Paranggi sabet Anugerah Kebudayaan Nasional 2020 kategori ‘Pencipta, Pelopor, dan Pembaru’ dari Kemendikbud. Penyerahan penghargaan dilakukan di Samsara Living Museum, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem kemarin
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”